Pages

cahaya diatas cahaya


kawan, apa kau tau cahaya di atas cahaya???
kita seakan lupa akan secercah cahaya kecil
tatkala kita sudah mendapatkan cahaya yang bisa membuka tabir kegelapan seutuhnya
cahaya yang telah membutakan mata hati kita pada cayaha ilahi
kita seakan tak pernah menyadari cahaya di atas cahaya
kita telah melupakan lentera kecil yang telah lama kita anut selama kita berada dalam kegelapan
ya... memang itu fitrah dari manusia
manusia sering lupa akan teman yang selalu hadir dalam kesunyian kita tatkala berada dalam kegelapan
kita sudah melupakan lentera yang telah setia memenani kita dan menbiarkan dirinya lenyap di makan waktu yang kejam.
lentera yang dulu kita agungkan, lentera yang dulu kita puja kini menjadi isapan jempol belaka.
kita telah melupakan jasa dari lentera yang dulu kita agungkan yang kita puja.
apa salah dari manusia yang telah melepaskan diri dari kegelapan??
apakah manusia terlalu sombong atau terlalu sempurna??
sehingga semudah itu kita manusia melupakan jasa dan pengorbanan dari cahaya kecil??
atau mungkin kita terlalu sombong sehingga kita terlalu sibuk mencari cahaya yang bisa membuka tabir kegelapan yang tak ada gunanya itu??

begitu bodohnya manusia yang telah melawan cahaya kecil untuk membuka tabir kegelapan
apakah manusia tidak menyadari rahasia kegelapan yang telah mereka buka???
dan begitu bijak sananya lentera kecil tatkala manusia berpura-pura kembali padanya setelah apa yang telah meraka perbuat sehingga mereka kehilangan cahaya yang meraka agungkan!!!!
dan apakah lentera itu tau bila suatu saat nanti mereka akan meninggalkan lentera itu setelah mereka puas menghisap ketenangan dan kebijak sanaan dari lentera yang selalu setia menunggu kehadiran manusia bodoh yang telah mencapkanan cahaya kecil demi tabir cahaya yang fana itu.

cahaya di atas cahaya
apakah manusia sadar bahwa ada sebuah cahaya yang selalu hadir untuk manusia meskipun cahaya itu tau akan kesombongan manusia yang tengah berpesta dalam keangkuhan cahaya dunia yang membuat manusia melupakan cahaya yang menuju cahaya ilahi.
manusia telah mengganggap cahay ilahi tak pernah besinar.
namun manusia lupa akan sinar cahaya ilahi yang masih bersinar sampai kapanpun yang telah terselimutu cahaya yang di buat oleh manusia itu sendiri.
(bahtiar / jurig)

Rabu, 26 Mei 2010 di 21.29

0 Comments to "cahaya diatas cahaya"

Posting Komentar